Cute Kawaii Hissy Fit Kaoani

Jumat, 23 Desember 2011

PENDIDIKAN BAGAI TINTA KEHIDUPAN

,
    
     Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dimasa kini, sehingga kita harus melengkapi hidup kita dengan berbagai pengetahuan yang mendidik, pengetahuan dapat diperoleh dengan berbagai macam cara terlebih lagi semakin pesatnya perkembangan teknologi sekarang ini, sehingga dengan mudahnya kita memperoleh informasi tentang perkembangan zaman, baik dari belahan bumi barat terlabih lagi dari Negara-negara tetangga kita. Kita jangan salah memahami bahwa pendidikan itu hanya bisa didapatkan dijalur formal tetapi pendidikan juga dapat diperoleh dari setiap pengalaman-pengalaman hidup yang kita alami.
     Menjadi  bangsa yang maju tentunya merupakan cita-cita yang ingin dicapai bagi setiap negara di Dunia ini. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur dengan kemajuan dibidang pendidikannya, karena seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill, sehingga pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan. Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidikan harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan pokok sama  halnya dengan kebutuhan-kebutuhan yang lain. Maka tentunya peningkatan mutu pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa.
     Ilmu pengetahuan, keterampilan, pendidikan merupakan unsur yang mendasar dalam menentukan kecakatan seseorang dalam berfikir tentang dirinya dan lingkungannya. Seseorang yang mampu mengubah dirinya menjadi lebih baik diharapkan juga mampu mengubah apa yang ada disekitarnya, tidak hanya keluarganya tetapi kelak dapat mengubah daerahnya dan kemudian negaranya. Jika kita melihat Negara-negara yang ada di Barat, meraka membari perhatian penting terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan keterampilan. Sebab, hal itu begi mereka merupakan asset yang sangat berharga dan menjadi modal utama untuk boleh andil bersaing dengan Negara-negara lain. Misalnya saja, Negara Amerika dengan penemuan-penamuan baru dibidang IPTEK, yang dapat menjadikan sebagai “nilai jual” ke Negara lain tanpa menghilangkan keoriginalan penemuan awal yang meraka lakukan. Meraka tidak segan-segan harus mengeluarkan berjuta dolar untuk merealisasikan penemuan mereka. Bagaimana dengan kita, apakah kita juga sudah begitu peduli terhadap kondisi pendidikan yang ada di Bangsa ini? Seperti yang banyak kita jumpai, kebanyakan mereka lebih baik menghabiskan rupiahnya untuk berlomba-lomba mengadakan kampanye-kampanye disetiap daerah-daerah untuk mencari perhatian masyarakat, agar kelak jika mencalonkan untuk menjadi wakil rakyat ataupun pejabat tinggi mendapat dukungan basar dari masyarakat, tapi taukah kita? Kelak mereka hanya menjadi seorang koruptor, tentunya bukan ini yang kita harapkan dari mereka. Apakah dari mereka itu tidak terpikirkan labih baik rupiah yang mereka hamburkan itu dijadikan sebagai dana untuk kepentingan pendidikan? Karena, Secara ruang lingkup yang sempit dikawasan Negara kita ini masih banyak yang sangat tertinggal, nyatanya masih ada anak-anak bangsa kita yang tidak mampu membaca dan menulis. Sungguh, ini merupakan suatu kekhawatiran yang sangat sulit untuk diberantas jika kita masih terus berkutat pada pemahaman yang primitif. Dengan begini apakah kita mampu bersaing dengan Negara-negara barat? Tentunya ini merupakan salah satu ketertinggalan kita dari mereka yang harus kita kejar. Sebagai warga Negara Indonesia, kita tidak menuntut untuk jadi seperti Negara-negara yang ada di Barat
sebab melihat kondisi pendidikan kita yang masih jauh tertinggal dan membutuhkan pembenahan diberbagai sector pendidikan. Sekalipun realitanya demikian, bukan berarti kita hanya berpangku tangan saja dan menonton berharap dari Negara lain yang akhirnya di era free trade ini kita tidak lagi mampu maju untuk memberdayakan diri agar layak bersaing dan layak jual. Ingat! Kita boleh bermimpi tapi hati-hati jangan sampai kita hanya menjadi seorang pemimpi.
     Memandang keluar dan melihat keterbukaan dalam dunia globalisasi, menjadikan peranan pendidikan sangat vital untuk dijadikan penentu, sebab dunia pendidikan mampu memotivasi terciptanya teknologi yang bisa diadaptasi, diimitasi bahkan disebarkan dengan cara yang cepat dan mudah, yang kemudian dapat mendukung laju perkembangan suatu Negara. Pantas saja jika dikatakan bahwa pendidikan merupakan tinta dalam kehidupan.
    Saat ini kita ditantang untuk belajar dan terus belajar, sebab semakin kita tahu justru semakin banyak yang kita tidak ketahui. Perkembangan bukan hitungan hari tetapi sudah bertolak ukuran dengan hitungan detik. Dari waktu detik ke detik berikutnya sudah mempu menghasilkan berbagai daya kreasi penemuan-penemuan diberbagai bidang. Mengingat hal itu, maka mari kita manfaatkan kesempatan yang ada, bukan justru sebaliknya kesempatan yang memanfaatkan kita.
     Kata bijak dari seorang yang berkebangsaan Cina yaitu “berikan pada seseorang seekor ikan maka kamu memberi dia hanya sekali makan tapi ajarilah seseorang untuk memancing, maka kamu telah memberi dia makan seumur hidupnya. ” ini merupakan suatu ungkapan yang patut diacungi jempol. Dalam ungkapan itu tersimpan makna yang ingin disampaikan kepada kita semua bahwa manusiakanlah manusia agar kelak ia menjadi manusia, berdayakan, didik, latih, beri keterampilan agar kelak dia yang memberdayakan dan bertanggung jawab pada dirinya, kehidupannya serta masa depannya.
     Kaum muda adalah pemegang kunci di setiap daerah, pemuda adalah penerus bangsa. Ada realita yang harus kita akui bahwa pemuda-pemuda bangsa kita, sebelum maju bersaing sudah hampir kalah bersaing, tetapi tidak ada kata terlambat, sekarang juga mari kita lengkapi diri kita dengan sejumlah pengetahuan untuk menjadi manusia-manusia yang berkualitas, karena salah satu  kunci untuk melangkah menuju manusia yang siap pakai dan mempunyai daya kreatif tinggi serta bernilai jual yang layak di dunia Internasional, tidak mudah tapi kita mampu. Mari kita buktikan kepada dunia bahwa kita sebagai anak bangsa sanggup berkreasi di kancah dunia. 

1 komentar:

  • 25 Juli 2015 pukul 10.15
    Unknown says:

    Makasih ya gan atas informasinya sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita kunjungi juga Kue donat

Posting Komentar

 

Jurnal Eka Mustika Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates